Subscribe Us

Header Ads

Empat Puluh Tips Menulis Mudah untuk Buku



Berikut adalah empat puluh tips mudah yang harus diingat saat Anda menulis buku terlaris berikut ini:

1. Ingat Anda sedang menulis dari POV karakter Anda. Tidak perlu "pikirnya."

2. Jangan menambahkan koma di depan kata "terlalu" di akhir kalimat.

3. Pirang adalah kata sifat untuk menggambarkan seseorang. Pirang adalah kata benda.

4. Jangan melakukan dump informasi sekaligus tentang karakter. Sebarkan dan bagikan melalui dialog jika memungkinkan.

5. Cobalah untuk tidak menggunakan "itu", "itu" atau "ini" secara berlebihan. Jelaskan apa itu "itu".

6. Silakan gunakan kontraksi. Kedengarannya lebih baik.

7. Bila dalam karakter POV, karakter itu seharusnya tidak menggambarkan dirinya sendiri.

8. Jangan terlalu banyak menggunakan tanda hubung dan jangan meletakkan spasi sebelum atau sesudahnya.

9. Cobalah untuk tidak memulai paragraf dengan waktu. Misalnya: Keesokan harinya ... Itu berarti tidak menunjukkan.

10. Gunakan hanya satu spasi setelah tanda baca. Jika Anda belajar seperti saya untuk menambahkan dua ruang, lakukan "temukan dan ganti" saat Anda selesai dengan buku ini.

11. Gunakan elips untuk menunjukkan kata-kata ragu atau tidak dihiraukan. Misalnya: "Anda ... Anda tidak bermaksud dia ...?"

12. Gunakan dasbor untuk menunjukkan gangguan dalam dialog. Misalnya: "Saya akan-"

13. Gunakan tanda hubung untuk gagap. Misalnya: "Saya-saya-saya tidak tahu Anda ada di sini."

14. Jangan gunakan kata-kata yang lemah. Misalnya: Matanya "sangat cantik." Sebagai gantinya katakan: Matanya berkilau hijau emerald. Pada contoh pertama, Anda juga mengatakannya daripada menunjukkan.

15. Pecahkan kalimat dan paragraf yang sangat panjang agar mudah dibaca.

16. Hindari kata-kata "ly", tapi Anda tidak harus menghilangkannya sama sekali.

17. Jika Anda menulis di Third Person dan dalam karakter POV, jangan tiba-tiba berubah dan menjadi mahatahu. Contoh: Dia mengambil pembuka huruf. Dia tidak tahu bahwa David telah menggunakannya untuk membunuh saudaranya.

18. Tulislah dengan suara aktif seakan cerita sedang terjadi. Backstory dapat ditambahkan, tapi pastikan dialog dan tindakan ditampilkan dan tidak diceritakan.

19. Jangan head-hop saat adegan berlangsung. Jika Anda perlu menggambarkan bagaimana perasaan orang lain, pertimbangkan kembali tulisan dari POV mereka atau mulailah adegan berikutnya dengan POV mereka.

20. Gunakan kata-kata yang kuat. Cobalah untuk menghindari: semacam, banyak, tampak, sedikit, hampir, dll. Jadilah pasti.

21. Variasikan kata-kata Anda sehingga Anda tidak terus mengulangi kata atau frase yang sama.

22. Pastikan kalimat Anda masuk akal. Sebagai contoh: Sementara dia menciumnya, dia menyalakan korek api. Sangat sulit untuk melakukan keduanya pada saat bersamaan. Sebagai gantinya tulis: Dia menciumnya, lalu dia menyalakan korek api.

23. Hati-hati dengan kata-kata yang Anda gunakan, bukan "kata". Misalnya: "Jangan lakukan itu," dia meringis. Anda tidak bisa meringis kata-kata. Sebagai gantinya katakan: "Jangan lakukan itu," katanya sambil meringis.

24. Cari dokumen Anda untuk kata "itu" dan pastikan Anda telah menggunakannya dengan benar. Anda mungkin perlu mengganti dengan "yang" atau "siapa" atau menghilangkan kata itu bersama-sama.

25. Cobalah untuk menggunakan kata-kata lain yang lebih menentukan selain "berjalan" atau "lari". Misalnya: ambled, darted, mondar-mandir, moseyed, scurried, sprint, berbaris, dll.

26. Cobalah untuk menghilangkan kata-kata yang tidak perlu dan tetap kalimat sederhana dan langsung. Jangan gunakan kalimat bunga-bunga.

27. Masukkan catatan, email, artikel surat kabar, entri jurnal, surat atau catatan harian dalam manuskrip Anda dengan huruf miring.

28. Eja kata-kata dan hindari singkatan. Jika Anda menggunakannya, jelaskan judulnya di referensi pertama dan kemudian gunakan inisialnya. Contoh: Biro Investigasi Federal, FBI.

29. Miringkan suara dan kata-kata asing.

30. Hati-hati dengan tag dialog untuk memastikan tag tindakan mengacu pada orang yang mengatakan dialog. Dua karakter tidak boleh berbicara dalam paragraf yang sama.

31. Gunakan lebih dari satu indera untuk menggambarkan sebuah adegan, bukan hanya penglihatan.

32. Meskipun manuskrip Anda adalah fiksi, pastikan fakta Anda akurat.

33. Setiap karakter utama membutuhkan setidaknya satu tujuan internal dan satu tujuan eksternal.

34. Setiap karakter utama membutuhkan tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.

35. Untuk romansa, pahlawan dan pahlawan wanita membutuhkan beberapa jenis konflik hubungan mengapa mereka tidak bisa bersama.

36. Di akhir buku, karakter utama Anda harus sampai pada semacam pencerahan.

37. Konflik inilah yang mendorong buku Anda dan membuat pembaca terus membalik halaman.

38. Ketahui semua tentang karakter dan latar belakang Anda, bahkan jika Anda tidak memasukkan semuanya ke dalam buku Anda. Bagasi karakter inilah yang mendorong mereka untuk membuat keputusan yang mereka lakukan.

39. Ingat bahwa semua karakter memiliki rahasia.

40. Emosi adalah inti dari sebuah buku yang bagus dan Anda harus secara jelas memberi emosi karakter Anda dan menjelaskan alasan emosi tersebut.

Semoga membantu

Posting Komentar

0 Komentar